Assalamu'allikum Wr.Wb.
Pada kesempatan ini saya akan memposting kelima kalinya suatu ilmu tentang Motor 1 Fasa, Postingan ini akan mengakhiri tugas dari pelajaran KKPI, Langsung Bos.
Pada kesempatan ini saya akan memposting kelima kalinya suatu ilmu tentang Motor 1 Fasa, Postingan ini akan mengakhiri tugas dari pelajaran KKPI, Langsung Bos.
MOTOR INDUKSI
A.
Motor AC 1 Fasa
Motor AC 1 Fasa banyak digunakan pada peralatan rumah
tangga listrik, misalnya pompa air, mesin cuci, lemari es, mixer, kipas angin
dan sebagainya.
Karena bentuknya yang sederhana dan harganya yang
relatif murah motor induksi 1 fasa banyak dipakai untuk keperluan motor-motor
kecil. Struktur motor induksi 1 fasa
hampir sama dengan motor induksi 3 fasa.
Motor AC 1 fasa berkapasitas kecil ini sering dikenal dengan nama
Fraction Horse Power Motor, dibuat dalam berbagai macam type sesuai dengan
kebutuhan. Motor ini bekerja pada arus
bolak balik 1 fasa dengan frekuensi nominal.
Disebut motor 1 fasa karena untuk mendapatkan daya
mekanik hanya dipelukan sumber satu fasa, yang pada dasarnya motor satu fasa
mempunyai prinsip kerja motor dua fasa, hal ini disebabkan karena pada lilitan
statornya terdiri dari dua lilitan, yaitu lilitan utama dan lilitan bantu dan
diantara keduanya mempunyai beda fasa 90o Listrik. Dari kedua fluks
yang ada pada lilitan stator tersebut
maka terjadilah suatu medan magnit putar sehingga motor dapat berputar. Ada
beberapa jenis motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah:
a.
Motor induksi AC 1 fasa motor
fasa belah (splite phasa)
b.
Motor induksi AC 1 fasa motor
kapasitor, terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
·
Motor kapasitor start (starting
capasitor)
·
Motor kapasitor Running
(Running capasitor)
·
Motor kapasitor
Start-running (Starting running
capasitor)
c.
Motor repulsi (repultion motor)
d.
Motor universal (Universal motor)
e.
Motor kutub bayangan (shaded
pole motor)
1.
Jenis-jenis Motor Arus Bolak Balik 1 Fasa
a.
Motor Fasa Belah (splite phasa motor)
Jenis motor ini menggunakan rotor sangkar
(Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke
dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga
terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua
lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting
winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start,
kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai +
75 % putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian
kumparan bantu dan selanjutnya motor bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai
saklar sentrifugal yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu
setelah motor berputar mendekati putaran nominal, dan mencegah arus lebih dari
jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan
yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya.
b.
Motor Kapasitor
Konstruksi motor
kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya pada motor ini di tambah
satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan
umumnya banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin
cuci dan lainnya. Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada bagian
atas motor ada juga yang di dalam kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini
berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor
kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam.
Jenis kapasitor yang banyak
digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain:
a. Kapasitor kertas (The
Paper Capacitor)
b. Kapasitor minyak (The
oil Capacitor)
c. Kapasitor elektrolit
(The electrolytic Capacitor)
Umumnya kapasitas dari
kapasitor ini antara 6 mF – 150 mF. Menurut hubungan kapasitornya
jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1. Motor kapasitor
start (starting capacitor motor)
2. Motor kapasitor
tetap/ running (permanent capacitor motor)
3. Motor kapasitor
start/ running (start-running capacitor motor)
1)
Motor
kapasitor start (starting capacitor motor)
Motor ini adalah
merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai kapasitor yang
dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif
sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal
(start). Seperti dikatakan di awal
prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika
pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar
(fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi
dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya,
disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur
tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan
gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor
berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan
rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama.
Keuntungan motor jenis ini
dibanding dengan type motor fasa belah adalah:
·
Mempunyai
kopel yang lebih kuat.
·
Faktor
kerjanya lebih besar (mendekati 1)
Secara konstruksi rangkaian kelistrikan motor
start kapasitor dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Adapun bagian-bagian yang
terpenting dari motor ini adalah:
o
Stator
(tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator
o
Rotor
sangkar dengan porosnya
o
Bantalan
peluruh (laher)
o
Tutup
stator dan rangka body
o
Kapasitor
o
Ujung-ujung
terminal motor
2)
Motor
kapasitor tetap/running (permanent capacitor motor)
Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan
seri dengan kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan
terhubung langsung paralel dengan sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap
terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor bekerja. Jenis motor ini banyak digunakan pada pompa air
satu fasa, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi
diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih
besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor ini kopel awalnya kurang
bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.
Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor
running kapasitor dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih jelasnya
rangkaian kelistrikan motor running kapasitor dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
3)
Motor
kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)
Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor
start kapasitor dan running kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor
adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang
merata. Jenis motor ini banyak digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih
jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:
c.
Motor Repulsi
Motor repulsi
mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan kumparan rotor. Diantara kedua kumparan
tersebut adalah tidak mempunyai hubungan galvanis antara satu sama lainnya.
Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor motor DC (arus searah). Motor repulsi
mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan
dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator. Secara prinsip motor
ini mempunyai belitan stator sama seperti motor fasa tunggal, tetapi mempunyai
rotor seperti rotor motor DC, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar
yang dihubung singkatkan.
Sikat (brush)
dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator dihubungkan dengan sumber
arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator, maka pada rotor timbul
tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit. Resultan dari
kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya medan putar.
Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari garis netral. Garis
netral adalah letak garis sumbu sikat segaris dengan sumbu kumparan stator,
yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya.
Kecepatan motor dapat diatur
dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke kanan dari garis netral.
Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan kecepatan motor demikian
pula terhadap momen kopel dari motor.
Pada dasarnya motor repulsi dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
1)
Motor
repulsi start (induction run motor)
2)
Motor
repulsi
3)
Motor
Repulsion induction full
Prinsip kerja dari ketiga motor tersebut adalah
sama hanya bedanya terletak pada sifat dan pemakaiannya. Untuk lebih jelasnya sirkuit diagram motor
repulsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
1)
Motor
repulsion start induction run motor
Dimana gerak mulanya
seperti motor repulsion, bila tercapai kecepatan penuh, kumparan rotor dihubungsingkatkan dengan menggunakan sakelar sentrifugal, maka motor akan
berubah menjadi motor rotor sangkar dengan kecepatan tetap.
2)
Motor
repulse
Motor dengan kumparan
rotor lewat komutator dimana sikat-sikatnya dihubungsingkatkan.
3)
Motor
repulsion induction full
Motor ini menggunakan
rotor sangkar pada bagian bawah dari alur kumparan rotor (rotor mempunyai dua
tingkat alur, yaitu alur sangkar dan alur kumparan) motor type ini tidak
dilengkapi dengan sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya sama dengan type
motor repulsi.
Kopel mula motor
repulsi sama dengan motor kapasitor start yang berkisar antara 300%-350% dari
kopel beban penuh. Sedangkan arus start
pada motor repulsi ini jauh lebih mudah 30% - 40% dibandingkan dengan motor
induksi satu fasa lainnya. Variasi kecepatan waktu beban penuh terjadi slip
antara 2,5 % – 5 %.
Motor-motor repulsi dibuat dalam ukuran ¼-5 HP pada kecepatan 1800
rpm dengan kopel awal 350 % dari kopel beban penuh. Karakteristik motor repulsi
ini sangat baik. Motor beroperasi dengan kecepatan yang berubah ubah, disamping
motor mempunyai gerak mula yang besar, sehingga dapat digunakan untuk beban
yang berat.
d.
Motor Universal
Motor universal adalah
motor seri arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik motor universal
sama dengan motor seri arus searah (motor seri DC). Keuntungan motor universal
ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau denga tegangan
arus searah pada nilai tegangan yang sama.
Stator motor universal
dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non salient).
Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250
Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di
atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi,
tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus
berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal
dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance)
dihubungkan seri dengan motor. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor
akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan
terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan
kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat
(step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan
terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik. Dengan pengaturan
tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur.
Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut
beban. Di bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi
kecepatan.
Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan
sumber AC maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan
dan jangkar yang tidak jauh berbeda denganmotor DC umumnya. Motor jenis ini
banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer, mesin jahit
dan sebagainya.
e.
Motor shaded pole
(kutub bayangan)
Motor shaded pole atau
motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor induksi satu fasa yang
diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara parallel dengan
belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan
utama. Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu
rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut.
Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di
induksikan pada shaded coil. Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada
shaded coil akan mengalir arus dan menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama.
Dengan demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan utama dengan fluks
shaded coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut berbeda nilainya dan
dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin) dan di superimpose
fluks kuat (diluar cincin) sehingga terdapat medan putar. Konstruksi motor
shaded pole dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:
Motor ini dibuat
dengan ukuran motor fraction horse power dan digunakan untuk bermacam-macam
kebutuhan seperti kipas angina 2 kecepatan, hair drayer, blower dan sebagainya. Motor ini mempunyai kopel start yang rendah dan hanya bekerja pada
tegangan AC.
Sekian Terima Kasih, Akhir Posting, Insya Alloh Akan Saya Lanjutkan Lagi.
Wassalamu'allaikum Wr. Wb.
DINAMO AC (www.dinamogear.com)
BalasHapusDINAMO AC (www.dinamogear.com)
BalasHapusPerbandingan lilitan atau nilai hambatan antar kumparan utama dan kumparan bantu berapa ya pak ?
BalasHapusAku suka😉
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusapabila kumparan bantu di jalankan terus. swit di lepas bagaimana
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusyuhuu....bermanfaat sekali
BalasHapuslampu service hp