Assalamu'allikum Wr.Wb.
Pada kesempatan ini saya akan memposting keempat kalinya suatu ilmu tentang Instalasi Tenaga, Langsung Bos.
Pada kesempatan ini saya akan memposting keempat kalinya suatu ilmu tentang Instalasi Tenaga, Langsung Bos.
INSTALASI TENAGA
Instalasi tenaga ialah instalasi yang bebannya ter i diri dari motor- motor
penggerak, baik berdaya kecil, sedang maupun besar, dan elemen
pemanas.
Panel daya adalah panel yang berfungsi
untuk menyalurkan energi listrik dari sumber listrik (PLN) menuju panel
distribusi.
Panel distribusi adalah panel yang berfungsi untuk
menyalurkan energi listrik dari panel daya menuju kebeban.
HAL- HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN MOTOR
1.Penyesuaian daya motor ( HP )
- Motor harus cukup dayanya untuk menjalankan mesin / beban.
- Daya motor jangan lebih kecil dari daya yang
diperlukan beban dan juga jangan berlebihan serta harus diperhitungkan daya lebih demi keamanan.
2.Penyesuaian moment putar
Motor harus dipilih yang mempunyai moment putar yang cukup
untuk memutar beban nominal momen putar
dari motor adalah :
M = 975 N / n
Dimana :
N = Daya motor
n = Putaran motor
M = moment putar motor
3.Penyesuaian putaran motor ( rpm )
Dalam penyesuaian putaran motor yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana dan mesin apa yang harus dijalankan oleh Motor itu apakah
mesin itu membutuhkan putaran tinggi atau rendah,membutuhkan pengaturan halus
atau kasar atau tidak Ada pengaturan putaran.
4.Penyesuaian pada motor
Yang dimaksud penyesuaian pada motor ialah terhadap bentuk dan hubungan dengan cara penggeraknya ,
misal dengan V – belt , kopling elastis , poros masuk dan
lain –l ain.
5.Penyesuaian dengan keadaan ruang kerja motor
Keadaan ruang kerja motor di sini bermacam-macam missal banyak mengandung debu ,
mudah meledak , basah , lembab atau banyak terjadi percikan air dll.
motor-motor harus dilindungi terhadap keadaan keadaan tersebut.
6.Penyesuaian dengan macam kerja dari mesin
Macam kerja dari motor diklasifikasikan sbb : a.motor kerja terus menerus dengan simbol
D.B b.motor kerja jangka pendek dengan simbol K.B c.motor kerja terputus putus diberi simbol
A.B.
7.Penyesuaian motor dengan sumber tenaganya
Motor - motor yang dipakai harus disesuaikan dengan sumber tenaganya. Misal
tegangan dan frekuensinya.
GANGGUAN AKHIBAT INSTALASI
TENAGA
Flicker terjadi karena tegangan berubah - ubah akhibat rugi
rugi tegangan yang berubah-ubah. Rugi tegangan yang ber
Ubah - ubah itu disebabkan karena
beban yang berubah ubah
besarnya. gangguan ini terjadi karena perubahan beban
yang
tiba-tiba,cepat dan berulang - ulang .
Perubahan besarnya
arus beban mengakhibatkan flicker .
Penyebab terjadinya Flicker antar lain :
1.Pengasutan motor ( starting motor )
2.Beban selang seling
3.Akhibat dapur listrik
4.Las listrik
5.Mesin-mesin yang bebannya tidak tetap ( mesin penggiling
besar ) dll.
Batas-batas perubahan
tegangan supaya tidak menimbulkan gangguan flicker pada
lampu adalah :
1.Infrequent ( jarang-jarang )
gangguan lampu yg
terjadi mak 6 kali dalam 24 jam antara jam 18.00-24.00 gangguan tidak
boleh terjadi lebih dari satu kali. Penyebabnya : motor , genset , pompa listrik dll.
2.Frequent ( sering )
gangguan ini terjadi
mak 3 kali perjam antara jam 18.00 jam 24.00 ganguan yg terjadi mak satu kali
perjam. penyebabnya Mesin perkakas , kompor listrik dll.
3.Very frequent ( sangat sering )
gangguan yg terjadi
mak satu kali permenit ( rata-rata ) penyebab : elevator ,
pompa otomatis , mesin pembuat es dll.
4.Extremely frequent ( paling sering )
Adalah gangguan yg terjadi lebih dari ketentuan diatas pe-
nyebab mesin las listrik , mesin perangkat dsb.
Cara mengatasi/ membatasi goncangan tegangan akhibat
Arus asut dan tumbukan supaya tidak menimbulkan gang
guan adalah :
1.Memisahkan saecara
keseluruhan Inst tenaga
dan Instalaasi penerangan.
a.Dipisahkan rel
pengumpul ( bus bare ) pada panel utama antara instasi
penerangan dengan instalasi tenaga. [Gambar
(1a)]
b.Dipisahkan
kabel suplaynya.[Gambar (1b)]
Sekian Terima Kasih, Tunggu Post Selanjutnya Gaes.
Wassalamu'allaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar